Kebebasan yang dirasakan oleh etnis Tionghoa dalam merayakan tahun baru China atau Imlek di Indonesia tentu tak terlepas dari sosok mantan Presiden RI ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Pasalnya, tokoh pluralis Indonesia ini telah banyak berkontribusi atas kebebasan yang dirasakan oleh kaum pendatang ini di Indonesia.
Lalu, bagaimana bila ternyata Gus Dur adalah keturunan Tionghoa? Benar atau tidak, pernyataan itu pernah dilontarkannya di depan publik dalam sebuah talkshow bertajuk ‘Living in Harmony The Chinese Heritage in Indonesia’ di Mal Ciputra pada 30 Januari 2008 silam.
“Saya ini China tulen sebenarnya, tapi ya sudah nyampurlah dengan Arab dan India. Nenek moyang saya orang Tionghoa asli,” kata Gus Dur saat itu, dilansir Merdeka.com, Kamis (30/1).
Gus Dur menuturkan bahwa darah China yang melekat padanya berasal dari Putri Campa yang lahir di Tionghoa dan besar di Indonesia. Dari keturunan Putri Campa, lahirlah Tan A Lok yang kemudian menikah dengan keturunan Tionghoa bernama Tan Kim Han yang dikenal sebagai tokoh yang menggulingkan kerajaan Majapahit dan turut serta menbangun Kerajaan Islam Demak. Ia pun berganti nama menjadi Abdul Qodir Al-Shini dan dimakamkan di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
Kakeknya, Hasyim Asyari asal Jombang, putra dari Kiai Asyari disebut-sebut memiliki hubungan dengan Abdul Qodir Al-Shini. Meski kebenarannya masih belum jelas, namun yang pasti semasa hidupnya tokoh pluralis ini pernah menyampaikan hal itu.
Semasa hidupnya, Gus Dur dikenal sangat dekat dengan etnis Tionghoa. Sehingga pria yang wafat pada 30 Desember 2012 silam ini, mendapat tempat di hati para etnis Tionghoa. Ini adalah perayaan Imlek tahun kedua setelah kepergian Gus Dur.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Longsor Jombang Telan 7 Korban Jiwa
Edy Suandi Hamid : 'Caleg' Rentan Stres Pascapemilu
Merpati Perdamaian Vatikan Diserang Gagak dan Camar
Kerinduan Menjadi Mitra CBN Akhirnya Terwujud
Tragis, Milisi Bersenjata Habisi 22 Jemaat Gereja Nigeria
Hong Kong Rayakan Imlek Tanpa Ayam
Menteri Inggris Imbau Guru Cegah 'Sexting' Siswa
Sumber : Merdeka.com/Jawaban.com/LS